Langsung ke konten utama

SEGMENTASI PASAR, TARGETING, POSITIONING DAN KEUNGGULAN BERSAING

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Segmentasi Pasar

v  Pengertian
Menurut Kotler, segmentasi adalah melihat pasar secara kreatif, segementasi merupakan seni mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul dipasar. Segmentasi pasar memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan karena:
1.      Segmentasi memungkinkan peusahaaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya
2.      Segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi.
3.      Segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.
Segmentasi pasar terdiri dari usaha untuk mengidentifikasi sebuah kelompok menjadi sebuah kelompok yang memiliki kesamaan. Dalam melakukan segmentasi pasar terdapat beberapa cara. Segmentasi dapat dilakukan berdasarkan geografis, demografis, psikografis dan perilaku yang dapat digunakan secara tersendiri atau gabungan. Secara garis besar, dasar-dasar segmentasi pasar ialah :
1.      Orang dengan keinginan : segmentasi dapat dilakukan menurut dasar geografis dan demografis
2.      Adanya uang untuk dibelanjakan : segmentasi dilakukan berdasarkan daya beli konsumen (distrubusi pendapatan)
3.      Kemauan untuk membelanjakan: segmentasi dilakukan dengan melihat perilaku beli konsumen [1]

v  Tahap-Tahap Segmentasi Pasar




[1] Rianto, Nur Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah hal 87
 Dalam menentukan segemntasi pasar, haruslah memperhatikan prosedur atau tahap-tahap segementasi pasar, diantaranya :
1.      Survey Stage
Survey stage merupakan tahap melakukan ekslporasi baik melalui fokus group disscusion atau dengan wawancara terhadap bebearapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku masyarakat. Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan mengunakan kuisoner
2.      Analysis Stage
Merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah di peroleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah varaibel-variable mana yang berkorelasi tinggi kemudian menerapkan analisis kluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompk-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karaktersitik.
3.      Profiling Stage
Merupakan tahapan untuk mengidentifikasi profil masing-masing kluster yang terbentuk.Dengan ini akan terdidentifikasi perbedaan masing-masing kluster bedasarkan sikap dan perilaku,demografi,psikografi manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah produk,kemudian masing-masing kluster diberi nama berdasarkan karakterisittik yang menonjol.
v  Pendekatan dalam Segmentasi Pasar

1.      Pemasaran tanpa pembedaan
Pendekatan dimana tidak melakukan segmentasi atas satu jenis produk untuk semua kelompok konsumen, misalnya bank syariah menawarkan produk tabungan mudharabah kepada semua segmen lapisan masyarakat.Dalam hal produk tabungan, bank syariah tidak melakukan pembedaan apakah masyarakat yang ditawarkan adalah nasabah menegah bawah ataukah menengah atas.
2.      Pemasaran dengan pembedaan
Perushaaan bank merancang dan memproduksi beberapa jenis produk untuk dipasarkan kebeberapa segmen, misalkan bank BNI syariah memasarkan beberapa produk kepada berbagai kelompok konsumen atau nasabah: Seperti tabungan, deposito , giro, gadai syariah dll.
3.      Pemsaran terkonsentrasi
Perusahaan bank menkonsentrasikan pada satu atau dua macam produk yang dimiliki kemudian diikuti dengan kegiatan pemasaran yang hanya dikonsentraskan pada satu atau dua segmen jadi [1]
Gambar1.1

Segmentasi berdasarkan karakteristik konsumen

v  Pembagian Segmentasi berdasarkan karakterisitik konsumen

Segmentasi Demografis dan sosial ekonomi, segmentasi ini melibatkan faktor seperti jenis kelamin, usia, dan seterusnya. Sosial ekonomi terdiri dari pendapatan, pendidikan, kelas sosial, dan ethnic .Faktor-faktor ini merupakan



[1] Heri Ahmad, Dasar-Dasar Pemasaran Bank : Linda Karya 2006 hal 32-34


1.      dasar paling populer untuk membuat segmen kelompok pelanggan karena kebutuhan konsumen, keinginan dan tingkat penggunaan seringkali sangat dekat dengan varaibel demografi dan sosial ekonomi
2.      Segmentasi Psikografis, yaitu membagi pasar menjadi suatu kelompok yang berbeda berdasarkan pada karakteritik kelas sosial, gaya hidup, dan karakterisik kepribadian. Sehingga dari karakterisitik tersebut dapat dibuat produk-produk apa saja yang cocok bagi masing-masing segmen tersebut
3.      Segmentasi geografik, yaitu membagi pasar menjadi beberapa unit geografis seperti negara, provinsi, perkotaan, pedesaan atau komplek perumahaan. Sebuah bank mungkin dapat memustukan untuk beroperasi disemua wilayah tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang dijumpai. Sebab kebuthan masing-masing unit georgrafis akan berbeda.

v  Pembagian Segmentasi berdasarkan respon konsumen
1.      Segmentasi benefit ,ialah manfaatlah yang dicari konsumen dari produk ataupun jasa yang akan mereka pilih, menjadi alasan utama yang mendasari mereka untuk membeli produk perbankan yang ditawarkan oleh industri perbankan baik syariah maupun konvensional
2.      Segmentasi penggunaan, ialah memfokuskan pada tipe dan batasan penggunaan, seperti heavy user yaitu konsumen yang selalu melakukan transasi menggunakan jasa perbankan dalam setiap aktvitas bisnisnya, medium user yaitu konsumen yang sering menggunakan jasa perbankan dalam setiap aktivitas bisnisnya namun masih pula menggunakan mode transaksi yang lain, dan yang terakhir adan non user yaitu tidak menggunakan jasa perbankan
3.      Segmentasi respon promosional, ialah lebih menitik beratkan pada bagaimana nasabah merespon aktivitas promosi tertentu dari perusahaan contohnyaa,iklan,promosi penjualan dan pameran atau event yang diselenggarakan oleh bank.
4.      Segmentasi loyalitas atau kesetiaan, biasanya konsumen akan dibagi menjadi empat kategori menurut batasan loyalitasnya kepada suatu merek terentu , apapun bentuknya dan harganya namun tetap berpihak pada produk tersebut.
5.      Segmentasi Jasa, yaitu dengan melakukan fokus perhatian terhadap apakah menawaran jasa bisa dibedakan, apakah sebuah produk membutuhkan level jasa yang sama, bisakah pengelompokan konsumen diidentifikasi dengan permintaan jasa yang sama[1]


A.    Targeting
v  Pengertian Targeting
Taregting merupakan startegi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara feketif karena sumber daya yang dimiliki terbatas. Menurut Kertajaya dan Sula (2000) mengungkapkan bahwa terdapat tiga kriteria dari segmen yang akan menjadi target pasar perusahaa yaitu size, growth, cimpetitive advantage dan competitive situation.Kalau dilihat dari size apakah pasar sasaran yang telah dipilih itu cukup besar dan menguntungkan bagi perusahaan atau tidak. Jika dilihat daro growth apakah pasar sasaran yang dipilih merupakan pasar yang tumbuh atau tidak.
Targeting juga sudah dilakukan pada zaman Nabi Muhammad SAW. Targeting yang dilakukan oleh nabi ialah menjadikan setiap individu yang ada sebagai target pasarannya.Nabi muhammad melakukan targeting tidak hanya secara bisnis tetapi juga secara personal.[2]
v  Langkah-langkah pada targeting

1.      Mengevaluasi segmen-segmen pasar
Pada saat mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda ada tiga faktor yang perlu diperhatikan yaitu :
a)      Pertumbuhan dan besarnya segmen
Langkah pertama dengan mengetahui besarnya segmen, yang potensial dan karakterstik pertumbuhannya. Langkah kedua menetapkan profitabilitas masing-masing segmen, memperkirakan gerakan para kompetior yang akan menekan profitabilitas perusahaan

b)      Daya tarik struktural segmen
Struktural segmen yang menarik itu dilihat dari segi profitabilitas yang kemungkina dapat diraih dari segmen yang dipilih. Kurang menarik jika terdapat pesaing yang kuat dan agresif dalam segmen yang dipilih, sehingga bila kita memaksakan diri untuk masuk dalam segmen tersebut akan kurang kompetitif dan berakibat pada kerugian perusahaan. Misalnya dari lembaga keungan lainnya, seperti pegadaian untuk produk pembiayaan dengan sistem gadai (rahn), perusahaan leasing (pembiayaan) untuk pembiayaan kendaraan bermotor.
c)      Menyeleksi segmen pasar berdasarkan sumber daya manusia yang dimiliki dan keterampilan oleh SDM bank tersebut.

2.      Pemilihan Pasar Sasaran
Memilih segmen untuk menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan. Kemudia menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani[3]
B.     Possitioning
v  Pengertian Possitioning
Possitioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati sesuatu kompetitif yang berarti dan berada dalam pelanggan sasarannya. Possitioning merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu strategipemasaran, possitioning menentukan strategi posisi pasar adalah suatu kegiatan merumuskan penempatan product dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terinci. Penentuan pasar bagi product jasa suatu perusahaan sangat penting. Product atau jasa diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh nasabah, sehingga dapat menarik minat nasabah untuk membeli product atau jasa yang ditawarkan. Possitioning mencakup rancangan penawaran dan citra perusahaan atau bank agat target pasar menganggap perlu posisi perusahaan atau bank diantara pesaing.dengan kata laian possitioning bagaimana product di mata konsumen yang membedakannya dengan product pesaing. Dalam hal ini terasuk brand image, manfaat yang disajikan serta kompetitiv advantage. Inilah alasan mengapa konsumen memilih product suatu perusahaan bukan product pesaing.

v  Langkah-langkah possitionong

Ada tiga langkah dalam melaksanakan possitioning, yaitu :
1.      Menegenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing. Mengenali keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan nilai yang terbesar dengan cara mengadakan perbedaan, yaitu : differntsiasi product jasa dan citra.
2.      Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat menonjol. Pertimbang memilih keunggulan kompetitif yang paling menonjol  adalah : berapa banyak perbedaan yang dipromosikan dan perbedaan mana yang dipromosikan.
3.      Menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target pasar.
Untuk menentukan possitioning jangan dilakukan secara sembarangan, akan tetapi perlu dilakukan strategi yang benar, sehingga posisi pasar yang diinginkan tepat pada sasarannya. Strategi possitioning daat dilakukan sebagai berikut :
1.      Atas dasar atribut
Berdasarkan pada penentuan atribut product tertentu, misalnya : tingkat bagi hasil yang kompetitif dengan bunga yang ditawarkan oleh bank konvensional
2.      Kesempatan penggunaan
Maksudnya adalah, simpanan diposisikan sebagi kas atau tempat mengamankan uang atau tempat untuk melakukan investasi.
3.      Menurut pengguna
Product diposisikan berdasarkan penggunaan product tersebut, misalnya tabung haji yang dikhususkan kepada nasabah yang memiliki niat untuk pergi haji.
4.      Langsung menghadapi pesaing
Product diposisikan sebagai sesuatu yang lebih baik dibandingan pesaing, misalnya bank kami memiliki jaringan atm terluas.
5.      Kelas product
Maksudnya, product tersebut ditujukan kepada kelompok tertentu, misalnya kredit bagi UKM. [4]



C.     Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing adalah kumpulan strategi untuk menentukan keunggulan suatu perusahaan dari persaingan diantara perusahaan lain. Keunggulan bersaing erupakan hasil dari implementasi strategi yang memanfaatkan berbagai sumberdaya perusahaan. Keahliaan dan aset yang unik dipandang dari sumber keunggulan  bersaing.  Kemampuan perusahaan dalam mengembangkan keahlian para karyawannya dengan baik akan menjadikan perusahaan tersebut unggul dan penerapan strategi sumber daya manusia akan sulit untuk ditiru oleh para pesaingnya. Sedangkan aset atau sumber daya unik merupakan sumber daya nyata yang diperlukan perusahaan guna menjalankan strategi pesaingnya. Kedua sumber daya ini harus diarahkan guna mendukung kinerja perusahaan yang berdaya rendah dan memiliki perbedaan dengan perusahaan lain.
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing adalah keunikan, jarang dijumpai, tidak mudah ditiru, tidak mudah diganti, dan harga bersaing. Keunikan product adalah keunikan product perusahaan yang memadukan nilai seni dengan selera pelanggan. Harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga productnya dengan harga umum dipasaran. Tidak mudah dijumpai berarti keberadaannya langka dalam persaingan yang saat ini dilakukan. Tidak mudah ditiru berarti dapat ditiru tetapi tidak sempurna.[5]
Sumber Keunggulan bersaing merupakan ikatan kompleks dari keahlian dan pengetahuan yang terakumulas, dilatih melalui proses organisasional, dan memungkinkan perusahaan untuk mengkoordinasikan aktivitas dan membuat aset-aset mereka berguna. Dengan demikian, penentuan startegi pemasaran dengan mmepertimbangkan sumber keunggulan bersaing yang dimiliki akan berpengaruh terhadap tingkat ketepatan startegi pemasaran, yang selanjutnya akan berpengerauh pada tinggi rendahnya kinerja pemasaran. [6]






[1] Ibid
[2] Kinasih, Aprilia, penerapan strategik marketing pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jemur Handayani Surabaya , hal 866
[3] Buchori dan Salim Saladin Dasar-dasar Pemasaran Bank hal 38-40
[4] Philip cotler dan kevin lane keller. Management pemasaran hal 374-375
[5] Supranoto meike, Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inovas, dan orientasi kewirausahaan dalam rangka meningkatkan kinerja pemasaran, jurnal universitas diponegoro, 2009, hal 20
[6] Eddy Soeryanto Soegoto, Sumber Keunggulan Bersaing, startegi Pemasaran, pengaruhnya terhadap keunggulan posisional dan kinerja pemasaran PTS, Majalah Ilmiah UNIKOM, hal 06


Keunggulan bersaing dapat diperkirakan menghasilkan kinerja pasar yang unggul dan kinerja finansial. Sumber-sumber keunggulan bersaing, analisis keunggulan bersaing menunjukan perbedaan dan keunikan diantara para pesaing. Sumber keunggulan bersaing adalah keterampilan, sumber daya dan pengendalian yang superior. Keterampilan yang superior memungkinkan organisasi untuik memilih dan melaksanakan strategi yang akan membedakan organisasi dan persaingan. Keterampilan mencakup kemampuan teknis, manajerial dan operasional. Sebagai contoh, pengetahuan tentang kenginan dan permintaan konsumen mmebantu perusahaan dalam menggunakan kemampuanya untuk memuaskan konsumen.
            Keunggulan posisioning mempertimbangkan pentingnya possisioing pada keberhasilan suatu produk, maka terdapat dua langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan possisioning:
1.      Mengidentifikasi keunggulan-keunggulan, kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk mendapatkan keunggulan bersaing maka perusahaan harus melakukan kegiatan diferensiasi atas  penawaran kepada konsumen yang berbeda dibandingkan dengan penawaran dari pesaing.
2.      Memilih salah satu atau lebih keunggulan kompetitif yang dimiliki untuk dikomunikasikan dan diposisikan dalam benak konsumen. Adapun persyaratan suatu keunggulan untuk dapat dipilih dan dikomunikasikan adalah :
a)      Sesuatu yang penting bagi konsumen
b)      Sesuatu yang khas dan unik
c)      Bernilai superior
d)     Mudah dikomunikasikan
e)      Sesuatu yang baru / pioner
f)       Terjangkau ( daya beli)
g)      Dapat memberikan keuntungan
Pemasaran produk yang kompetitif yang dilaksanakan sesuai dengan struktur dan strategi yang telah di yakini, akan meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan, sehingga memperngaruhi apakah produk tersebut sukses atau tidak seperti mampu mencetak laba.



 DAFTAR PUSTAKA

Susanto, Heri Manajemen Pemasaran Bank Syariah Pustaka Setia Bandung, 2013 , Bandung
Rianto, Nur Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariag Aphabeta, 2010,Bandung
Eddy Soeryanto Soegoto, Sumber Keunggulan Bersaing, startegi Pemasaran, pengaruhnya terhadap keunggulan posisional dan kinerja pemasaran PTS, Majalah Ilmiah UNIKOM
Supranoto meike, Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inovas, dan orientasi kewirausahaan dalam rangka meningkatkan kinerja pemasaran, jurnal universitas diponegoro, 2009
Kinasih, Aprilia, penerapan strategik marketing pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jemur Handayani Surabaya
Heri Ahmad, Dasar-Dasar Pemasaran Bank : Linda Karya 2006
Buchori dan Salim Saladin Dasar-dasar Pemasaran Bank









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran zakat dan persepuluhan sebagai pengurangan pajak

Peran Zakat dan Persepuluhan Sebagai Pengurangan Pajak (Mukhlis Winata/14423087) Seiring perkembangan islam di tanah air Indonesia, zakat telah menjadi satu sumber dana untuk kepentingan agama islam. Dalam perjuangan bangsa Indonesia  menentang penjajah barat pendahulu, zakat terutama bagian sabilillah, merupakan sumber dana perjuangan ketika satu persatuan tanah air kita dikuasai oleh penjajah belanda. Menurut professor hazairin, dalam penyusunan ekonomi Indonesia, di samping komponen-komponen yang telah ada dalam system adat kita yaitu gotong royong dan tolong menolong. Pengertian zakat seperti di dalam alquran besar manfaatnya. Zakat yang di organisasikan dan diselenggarakan dengan baik, akan sangat berfaedah bukan saja bagi umat islam, tetapi juga bagi mereka yang bukan muslim.(Muhammad, n.d.) Zakat berasal dari bentuk kata zaka yang berarti “Suci”, baik tumbuh dan perkembangan. Secara istilah zakat adalah sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu. 1 kata be

Tadabbur alam " Syaikh bela-Belu"

  Gambar I. Foto bersama setelah ziarah 22 Oktober 2017          Hari ini kami santri Ar-rasyid yang sedang melanjutkan studi di kota istimewa Yogyakarta, mengadakan kegiatan Tadabbur alam di Makam Syaikh bela-belu & damiaking, dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tepatnya 22 Oktober 2017 hari Minggu. Satu pesan dari ukhty Siti Rahayu "tidak ada kata mantan santri". Ini adalah agenda Tadabbur alam yang keduanya dilaksanakan oleh Forum alumni Ar Rasyid yogyakarta, dimana sebelumnya sudah melaksanakan agenda sosial di daerah gunung kidul "yaitu santunan anak yatim", selanjutnya agenda Ziarah ke makam kyai Raden santri di daerah Magelang.untuk selanjutnya forum alumni Ar Rasyid yogyakarta akan mengadakan agenda Ziarah wali songo.             Sedikit cerita tentang Syaikh bela-belu, Menurut cerita tutur setempat syekh bela-belu adalah salah satu keturunan dari prabu Brawijaya terakhir. Ia mempunyai nama kecil Raden Jaka bandem. Pada awalnya Ra